POSTS
Museum tentang Kain Sutera nih |
Berlokasi di daerah Siam, dan masuk gang sedikit tetapi tidak mengurangi keindahannya. Ada alasan ternyata kenapa ada "House", karena ini bukan hanya museum tetapi juga merupakan rumah dari Jim Thompson.
Setelah membayar tiket masuk sebesar 150 baht kita akan dipersilahkan menunggu karena ada tour tersendiri. Gratis looh tour ini (sudah temasuk dari harga tiket kali yeee), yang akan menjelaskan dari isi rumah Jim Thomson saya terkesan banget.
Disambut dengan patung, guci dan banyak pepohanan yang membuat cuaca panas menjadi sejuk, sambil dijelaskan oleh staff tournya.
Rumah museum ini merupakan perpaduan antara budaya Barat dan Thailand. Salah satu contohnya terdapat tempat persembahyangan yang menjadi kewajiban sebelum mendirikan rumah di Thailand.
- tempat sembahyang yang wajib ada pada rumah di Thailand -
Sayangnya kita tidak diperbolehkan untuk mengambil foto dari isi rumah yang sudah dijadikan museum ini. Jadi cuman bisa lihat saja.
- salah satu bagian dari Jim Thomson House -
Kehidupan Jim Thompson
Jim Thompson seorang kelahiran Greenville, Delaware, Amerika pada tahun 1906 yang jatuh cinta dengan kain sutera Thailand. Jim memutuskan untuk pindah ke Thailand setelah kunjungan pertamanya pada tahun 1945.
Bisnis sutera Jim tidak dibangun dalam waktu singkat, terdapat persaingan dengan dengan kompetitor yang bisa menyediakan bahan yang lebih murah yang terbuat dari mesin. Namun kualitas yang diberikan oleh produk Jim sangat memuaskan dan ketika dibawa ke New York banyak yang menyukainya. Kemudian beliau kembali ke Bangkok dengan beberapa pemegang saham, dan inilah awal dari Thai Silk Company, Ltd.
Salah satu kain sutera-nya digunakan pada pembuatan film 'The King and I', hal inilah yang menjadikan titik balik dari perkembangan kain sutera-nya dan bisa diperkenalkan ke designer dan dekorator secara mendunia.
Pada Maret 1967, bersama temannya Jim berlibur ke Cameron Highland, Malaysia kemudian menghilang dan itu menjadi misteri sampai sekarang, karena Jim tidak ditemukan.
Jim Thompson Silk Road
Pada bagian dekat pintu keluar (setelah mini tour), terdapat penjelasan tentang proses dari pembuatan kain dari kepompong..
- Jim Thompson Silk Road 1 -
- Jim Thompson Silk Road 2 -
- Jim Thompson Silk Road 3 -
- Jim Thompson Silk Road 4 -
Kepompong Sutera
Sedangkan pada bagian depan sebelum keluar, terdapat banyak contoh kepompong yang kemudian yang akan dijadikan kain.
Reeling - Proses dimana kepompong diguncangkan yang merupakan bahan mentah dari pembuatan sutera. Mengguncangkan kepompong ini menggunakan wadah khusus dari kayu dan harus dengan kemampuan khusus untuk menghindari kerusakan.
White Cocoon - Biasanya dikembangbiakan oleh Jepang, China atau India. Ulat yang berumur 1 bulan akan berhenti makan dan mulai memintal dan memerlukan waktu kurang lebih 3 hari untuk menyelesaikan proses pemintalan tersebut. Proses ini tidak boleh diganggu, karena bila diganggu maka proses pemintalan akan diulang kembali.
Hasil pemintalan dari 1 kepompong akan menghasilkan kurang lebih 1 mil benang silk.
Yellow Cocoon - Kepopmpong bisa berwarna putih, kuning sampai keabu-abuan. Namun yang berwarna kuning merupana warna asli dari sutera Thailand, yang akan menghasilkan warna keemasan dan akan menjadi keunikan dari sutera Thailand.
Berikut beberapa foto yang masih diperbolehkan untuk di foto dan berada pada bagian luar dari rumah.
Guci ini memiliki motif yang sama dengan ukiran kayu yang ada diatasnya, dan kayu yang diatas merupakan cetakan untuk membuat motif pada kain yang dibuat.
Patung budha yang ditemukan sudah tidak ada kepalanya ini berasal dari abad ke 7 atau 8, yang dipajang pada bagian masuk sebelum tour dimulai.
Suasana pepohonan disekitarnya, adem bener walau cuaca panas..
Bertempat di bagian agak belakang, tersimpan lukisan-lukisan namun berupa lembaran cerita, sayang sekali tidak ada orang yang menjelaskan ataupun keterangan di sekitarnya.
� Berlokasi bersebelahan dengan lukisan-lukisan, tersimpan koleksi beberapa keramik dan patung.
|
|
#Bangkok #JimThompson #JimThomsonHouseMuseum #Museum #Silk #Thailand #Travelling |
last update : 12 Oct 2016 |
|
|
|